Kaum
Setanis, yaitu para pengikut ajaran setanisme, sudah ada sejak
peradaban Mesir kuno sampai Yunani kuno, serta sejak Abad Pertengahan
hingga hari ini.
Di antara abad ke-14 dan ke-16, para tukang sihir dan orang yang menolak keberadaan agama sama-sama memuja setan. Baru kemudian tahun 1880-an, di Prancis, Inggris, Jerman, dan juga di negara lain di Eropa dan Amerika, Setanisme diatur menjadi semacam organisasi dan tersebar di kalangan orang yang mencari keyakinan atau agama lain.
Salah satu Aliran Setanisme Atheistik yang populer adalah Gereja Setan (the Church of Satan) yang didirikan oleh Anton Szandor LaVey (Anton LaVey). Pada tahap berikutnya, aliran ini disebut dengan aliran LaVeyan.
Di antara abad ke-14 dan ke-16, para tukang sihir dan orang yang menolak keberadaan agama sama-sama memuja setan. Baru kemudian tahun 1880-an, di Prancis, Inggris, Jerman, dan juga di negara lain di Eropa dan Amerika, Setanisme diatur menjadi semacam organisasi dan tersebar di kalangan orang yang mencari keyakinan atau agama lain.
Salah satu Aliran Setanisme Atheistik yang populer adalah Gereja Setan (the Church of Satan) yang didirikan oleh Anton Szandor LaVey (Anton LaVey). Pada tahap berikutnya, aliran ini disebut dengan aliran LaVeyan.