Novel bertema cinta, teologi, sains, serta bantahan terhadap ateisme.
Selama kuliah di Universitas Al-Azhar, Kairo, Ihsan berteman dekat dengan Julia, seorang gadis Jerman, putri seorang pendeta. Dia pun dekat dengan keluarga gadis tersebut. Persahabatan keduanya sangat subur sampai-sampai Julia memendam perasaan suka pada Ihsan. Di sisi lain, Julia harus menekan perasaannya.
Selama kuliah di Universitas Al-Azhar, Kairo, Ihsan berteman dekat dengan Julia, seorang gadis Jerman, putri seorang pendeta. Dia pun dekat dengan keluarga gadis tersebut. Persahabatan keduanya sangat subur sampai-sampai Julia memendam perasaan suka pada Ihsan. Di sisi lain, Julia harus menekan perasaannya.
Konflik batin Julia memuncak
ketika ia tertarik
pada Islam. Akibatnya, ia diusir oleh ayahnya.
Ihsan dan teman-temannya sesama mahasiswa
Indonesia menolong Julia dan menampung gadis itu di flat milik mahasiswi
Indonesia. Namun, Julia tak lama tinggal
di flat itu. Ia memutuskan untuk pergi ke Jerman dan mencari familinya di
sana.
Ihsan sendiri tak mempunyai
perasaan apa-apa pada Julia. Hatinya masih tertambat pada Salsa, teman kuliahnya semasa di ITB, meskipun
hubungan asmara mereka telah lama berakhir. Ihsan masih merindukan Salsa,
terlebih
karena keduanya punya tekad yang sama, yaitu
memajukan Indonesia.
Ihsan ingin menikahi gadis itu dan membangun imperium cinta
yang pernah mereka canangkan. Namun,
keinginan Ihsan selalu saja terhambat oleh masalah
perbedaan agama. Akankah ada keajaiban kasih yang
mempersatukan cinta mereka?
Judul: "Mukjizat Setangkup
Kasih"
Karya: Irja Nasrullah
Penerbit: Quanta - Elex Media - Kompas Gramedia Group