Kamis, 30 April 2015

Resensi "Wasiat Rasul untuk Para Pecinta"


Jatuh cinta berjuta rasanya, inilah penggalan bait lagu yang menggambarkan perasaan seseorang yang sedang jatuh cinta. Setiap hati manusia memiliki cinta, fitrah yang tidak bisa dipisahkan.  Allah SWT yang telah meletakkan cinta di hati. Adanya cinta membuat kehidupan menjadi indah. Apa arti cinta yang sesungguhnya? Jawabannya ada di buku Wasiat Rasul untuk Para Pecinta. Cinta dalam pandangan Islam dan telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Buku ini membahas tentang serba-serbi cinta, cinta dan persahabatan, hukum pacaran, mengendalikan nafsu, pernikahan, gambaran keadaan surga dan neraka, dan mengajak untuk  tetap istiqamah. Irja Nasrullah penulis buku ini yang berdarah muda nan penuh prestasi, menuturkan cinta secara detail dan tentu disisipi penggalan ayat suci Al-Qur’an dan hadits-hadits  yang relevan.

Apa definisi cinta yang sesungguhnya? Imam Ibnul Qayyim mengatakan bahwa cinta mempunyai 60 istilah. Menurut beliau juga dalam kitabnya yang berjudul Madarijus Salikin bahwa tidak ada definisi cinta yang lebih jelas daripada cinta itu sendiri. Bahkan bila didefinisikan, justru akan membuat maknanya semakin kabur dan kering. Hakikat cinta ya kata cinta itu sendiri. Perkataannya mirip dengan puisi Rumi, Cinta sendirilah yang mampu mendefinisikan cinta itu sendiri. (Halaman 4).


Cinta tidak hanya dengan ungkapan kata-kata, tetapi cinta juga bisa dirasa. Apapun definisi cinta, sebagai seorang hamba kita harus mengutamakan kecintaan kita untuk Sang Maha Pecinta. “Barangsiapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah, dan mencegah karena Allah, maka sungguh berarti dia telah menyempurnakan iman… (HR. Thabrani). (Halaman 40).

Rasulullah mengajarkan kita mencintai sesama saudara kita yang beriman. Lihatlah wasiat Rasul berikut ini : “Perumpamaan persaudaraan kaum muslimin dalam cinta dan kasih sayang di antara mereka adalah seumpama satu tubuh. Apabila satu anggota tubuh sakit, maka menyebabkan seluruh tubuh menjadi demam dan tidak bisa tidur.” (HR. Muslim). (Halaman 43).

Cinta juga bisa berbahaya jika disalahporsikan. Mencintai seseorang karena nafsu adalah kriminalitas hati. Setan menjadikan hal itu indah dan nikmat. Hal ini cocok dengan apa yang disampaikan Al-Qur’an, “Setan telah menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan (buruk) mereka,” (QS. Al-‘Ankabut [29] : 38). (Halaman 49).

Pada Bab III dibahas tentang pacaran. Ada adaptasi kisah dari  kitab As Syabab Musykilat wa Hulul. Kisah yang menyedihkan sekali,  yaitu Mahmud lelaki yang tidak bertanggung jawab, hingga Amira yang awalnya tidak menyukai Mahmud, namun karena tipu daya Mahmud akhirnya menjalin hubungan cinta, dengan tipuannya berhasil menikahi Amira secara siri. Lalu Amira menagih janji Mahmud, dan ternyata Mahmud bukan lelaki yang baik. Amira mengakhiri hidupnya di tiang gantung. Kisah dua sejoli yang sedang dimabuk asmara, tanpa restu Allah dan Rosul-Nya. Imam As-Syafi’i berkata “Jika dirimu tidak disibukkan dengan kebenaran, maka kebatilan akan menyibukkanmu”. (Halaman 65).

Cinta adalah anugerah yang diberikan oleh Allah SWT. Cinta yang menghias indahnya dunia ketika membawa rasa bahagia dan kelak dapat menikmati syurga. Cinta juga bisa membuat insan menjadi tak berdaya dan hidup dalam rundung duka serta meratap di neraka. Rasulullah SAW telah mengajarkan tentang cinta melalui sabda-sabdanya agar kita tahu bagaimana seharusnya kita mencintai.

Buku ini ditujukan untuk siapa saja yang ingin mengetahui wasiat Rasullullah tentang cinta. Buku yang sangat cocok untuk yang sedang menanti pasangan, yang sedang bertahan pada cita-cita agar tidak terserang virus cinta yang mematikan, untuk yang sudah membangun rumah tangga agar tetap istiqomah dalam cinta, serta yang selalu rindu kepada Rasullullah dan selalu ingin mendekatkan diri kepada Allah.

Detail Buku
Judul                            : Wasiat Rasul Untuk Para Pecinta
Penulis                         : Irja Nasrullah
Penerbit                       : Quanta
Tahun terbit                : 2014
Jumlah Halaman       : 216 Halaman

*Diresensi oleh Ernawati dan dimuat di bersamadakwah.net