Sabtu, 07 Agustus 2010

Keistimewaan Bahasa Arab


Oleh: Irja Nasrulloh

Menurut salah satu teori, bahasa di dunia ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bahasa Indo-Eropa, bahasa Semitiq-Chamito dan bahasa Touranien (Asia-Eropa). Karena pada kesempatan kali ini, kita akan mendalami seluk-beluk bahasa Arab; maka kita akan membagi bagian di atas, menjadi tiga bagian lagi, yaitu kumpulan bahasa Aramit (Arian), Hamit (Chamito), dan Samit (Semitiq). Adapun bahasa Arab, ia menjadi bagian dari kumpulan bahasa Samit. Menurut beberapa pengamat, bahwa tempat asal kumpulan penutur Samit ini, berada di bagian barat daya semenanjung tanah Arab , yaitu Yaman.
Bahasa Arab merupakan bahasa wahyu dan bahasa peribadatan yang masih bisa kita saksikan keistimewaannya sampai hari ini. Keistimewaan tersebut bisa dilihat dari sudut pandang sistem fonologi, sintaksis, morfologi dan lain-lain, yang tak bisa ditemui di dalam bahasa lainnya. Bahasa Arab juga telah mempengaruhi bahasa-bahasa di dunia, seperti bahasa di Eropa. Hal tersebut, merupakan hal yang wajar ketika kita menengok sejarah panjang peradaban Islam di Andalusia. Pada saat itu, bahasa Arab menjadi bahasa yang cukup bergengsi di Eropa.
Beberapa contoh pesona dan keunikan bahasa Arab, yaitu bahwa bahasa Arab kaya akan kosakata, kaidah analisis struktur ayat(i’rab) yang sempurna, sistem morfologinya yang unik, berdaya tahan dan ringkas (i’jaz), memiliki ungkapan yang halus dan teliti, dan beberapa keistimewaan lainnya. Contoh dalam sistem morfologi (baca: cabang linguistik yang mempelajari masalah morfem dan kombinasinya), kata dasar kataba bisa dipecahkan kepada beberapa variasi perkataan lain, seperti kitaabatun, kaatibun, maktuubun, maktabatun. Bukankah hal ini sangat unik, jika dibandingkan dengan bahasa Indonesia, atau dibandingkan dengan bahasa Inggris sekalipun. Itu baru sedikit contoh dari keistimewaan bahasa Arab, yang tidak bisa ditemukan di dalam bahasa-bahasa lain. Tidak berlebihan, jika bahasa Arab dikatakan sebagai kunci gerbang keilmuan.