Jumat, 27 Maret 2009

Kiat-kiat menulis


Kiat Sukses Menulis Novel Best Seller
Bersama Habiburrahman Elshirazy
Oleh: M.Irja Nasrulloh Majid

A. Pendahuluan

Segala puji bagi Allah SWT, penguasa alam semesta. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW.
Tepatnya pada hari sabtu, 9 Februari 2008 diadakan Talk show kepenulisan di aula griya jawa tengah, Cairo. Acara ini hasil kerja sama FLP Mesir, SINAI, KSW, dan Misykati. Acara ini menghadirkan penulis novel best seller ayat-ayat cinta, Habiburrahman elshirazy. Masisir (mahasiswa Indonesia di mesir) pun datang berbondong-bondong untuk mengikuti acara istimewa ini.
Tulisan ringkas ini adalah bentuk kongkret dari pada keinginan saya untuk ikut mempublikasikan kiat-kiat menulis novel best seller yang disampaikan oleh kang abik (Habiburrahman elshirazy). Tulisan ini tidak lepas dari pada pemahaman saya terhadap kiat-kiat menulis itu sendiri. Akhirnya, Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.

B. Modal untuk menjadi penulis

v Niat yang kuat
Niat yang kuat merupkan kekuatan hebat yang akan membawa kita untuk terus mengarungi dunia kepenulisan. Jangan berkata bahwa anda tidak punya bakat menulis. Ketauhilah, bahwasanya sekarang ada pengertian lain dari pada bakat itu sendiri, yaitu kemauan keras dan keinginan kuat yang selalu dijaga. Jadi, modal awal dari pada seorang penulis adalah niat yang kuat.
v Keberanian untuk menulis
Jangan pernah takut untuk mencoba menulis. Menulis tidak terbatas pada tempat dan waktu; dalam artian bahwa menulislah selama ada kesempatan dan kemampuan untuk menulis. Perlu kita ketahui bahwa Ahdiat K. miharja, menulis pada usia 94 tahun. Jadi, jangan pernah takut untuk mencoba menulis.
v Idealisme yang diperjuangkan (kekuatan jiwa)
Idealisme akan membuat seseorang penulis memiliki bobot, energi lebih, ide yang cemerlang, dan daya kreatifitas yang luar biasa.
v Ilmu, wawasan, dan penguasaan
Membaca adalah salah satu kita sukses untuk menulis. Ibarat orang berjualan, bahwa membaca adalah adalah saat belanja(kulakan), dan menulis adalah saat pemasarannya. Jadi ilmu, wawasan, dan penguasaan, sangat diperlukan dalam menulis.

Catatan-catatan
Menulis awalnya dengan hati(terserah kita), kemudian baru dipikirkan.
Menulis merupakan ketrampilan, sama dengan keterampilan lain, contoh: memasak. Memang awalnya sulit, akan tetapi akhirnya akan terbiasa. Terus mencoba dan jangan berhenti sebelum berhasil.




C. Tahap-tahap menulis

1. Pencelupan
2. Pengumpulan data yang detail.
3. Tulislah apa yang diketahui dari data-data tersebut.
4. Daftar isi dan alur cerita. Termasuk di dalamnya karakter tokoh, juga setting.
5. Menuliskan bab demi bab.
6. Jangan berhenti sebelum selesai.
Ingat! Jangan mengoreksi di tengah-tengah(saat menulis).
7. Membuat judul.*
8. Revisi/tinjauan ulang.

* Kriteria judul yang baik
Judul yang unik. Contoh: Dialog Dengan Jin Muslim.
Sensasional, bombastis.
Kontroversial. Contoh: Ternyata Manusia Tidak Mati.
Rahasia. Contoh: Rahasia Awet Muda.
Menjawab persoalan. Contoh: Agar Sukses di Usia Muda.

Juga memperhatikan hal-hal sebagai berikut
1. Terdiri dari 2-3 kata, Maksimal 4. Contoh 3: Ayat-ayat Cinta.
2. Mudah diingat.
3. Mencerminkan isi.
4. Berwibawa.
5. Marketable ( Menarik perhatian orang untuk membeli).



Ingat! bahwa segala yang kita tulis akan kita pertanggugjawabkan kepada Allah SWT. Menulis adalah wasilah dakwah. Jika tulisan-tulisan kita baik maka akan dicatat sebagai amal yang tinggi nilainya.